Tidakkah Kau ingat....
Bahwa akhir semua cerita adalah TamatPara spiritualis menyebut itu dengan KiamatApakah kamu sudah begitu yakin bahwa engkau itu seorang yang selamat?
Menjadi begitu pentingnya bagimu terhormat!
Sampai dengan teganya dirimu membuat orang lain memjadi memiliki rasa dendam kesumat !
Masa iya itu yang kau sebut NIKMAT ?
Padahal bagi banyak orang itu adalah yang cacat bahkan sangatlah menyayat
Bahkan sampai ada yang dengan luapan emosi yang yang terlanjur lepas dengan mengucapkan berbagai kalimat yang berkonotasi BANGSAT!
Oh.... inikah sebuah hikmah dan tauladan dari penguasa jagat raya bagi ummat
Beginilah Tabiat bila manusia dengan dunia sudah begitu terpikat !
Apapun yang di kuasa dijadikan alat bahkan untuk menjerat
Siapa saja yang melawan akan di Lumat
Oh.... inikah sebuah hikmah dan tauladan dari penguasa jagat raya bagi ummat
Beginilah Tabiat bila manusia dengan dunia sudah begitu terpikat !
Apapun yang di kuasa dijadikan alat bahkan untuk menjerat
Siapa saja yang melawan akan di Lumat
Bahkan sampai di babat dan di sikat
Tak perduli lagi bila itu harus melanggar Daulat
Tak perduli lagi bila itu harus melanggar Daulat
Sampai engkau rela menjilat Atasanmu di pantat
Bahkan tiada Rasa takut walaupun banyak orang bersumpah umpat sampai LAKNAT
Apakah hanya karena untuk harkat dan martabat
Sesuatu yang seharusnya memberi banyak guna serta manfaat buat rakyat
Malah engkau sunat !
Engkau embat !
Sungguh sudah begitu penuh sesak kah, NURANI mu tersumbat !
Ini hanyalah pengingat
Bahwa segala sesuatu yang ada disini cuma sesaat
Jangan lah terlalu engkau pegang begitu erat
Coba kau lihat isi dalam karung mu, masihkah ada tempat untuk memuat?
Jangan sampai malah nantinya kepenuhan dan muncrat
Tercerai berai tersemburat
Bagaimana bila nantinya bahkan untuk dirimu sendiri sekedar mencicipi pun tak lagi sempat
Semoga saja engkau tidak terlambat
Karena mungkin saja ini akan berdampak hebat
Apakah engkau bangga dikenang sebagai penjahat
Ataukah engkau lebih suka bila sejarah menulismu sebagai pengkhianat
Bahkan tiada Rasa takut walaupun banyak orang bersumpah umpat sampai LAKNAT
Apakah hanya karena untuk harkat dan martabat
Sesuatu yang seharusnya memberi banyak guna serta manfaat buat rakyat
Malah engkau sunat !
Engkau embat !
Sungguh sudah begitu penuh sesak kah, NURANI mu tersumbat !
Ini hanyalah pengingat
Bahwa segala sesuatu yang ada disini cuma sesaat
Jangan lah terlalu engkau pegang begitu erat
Coba kau lihat isi dalam karung mu, masihkah ada tempat untuk memuat?
Jangan sampai malah nantinya kepenuhan dan muncrat
Tercerai berai tersemburat
Bagaimana bila nantinya bahkan untuk dirimu sendiri sekedar mencicipi pun tak lagi sempat
Semoga saja engkau tidak terlambat
Karena mungkin saja ini akan berdampak hebat
Apakah engkau bangga dikenang sebagai penjahat
Ataukah engkau lebih suka bila sejarah menulismu sebagai pengkhianat
Ini semua masih dapat engkau cegat
Bila engkau memang mau dan berminat
Bukankah tuhan selalu membuka pintu taubat
Untuk kita semua yang sudah bermaksiat
Maka mungkin ini bisa menjadi wasilah untuk kita semua menjadi jalan kebenaran dan selamat
Baik di dunia ini dan tentu saja harap kita sampai kelak nanti di akhirat.
Bukankah tuhan selalu membuka pintu taubat
Untuk kita semua yang sudah bermaksiat
Maka mungkin ini bisa menjadi wasilah untuk kita semua menjadi jalan kebenaran dan selamat
Baik di dunia ini dan tentu saja harap kita sampai kelak nanti di akhirat.
Dari : Jerit nurani rakyat mu
Waah ini Bagus sekali, untuk jadi pengingat, bukan hanya untuk para #Pejabat saja sie, untuk pribadi juga bagus banget ini, apalagi untuk musim #Pemilu begini, nasehat yg pas untuk para #Capres, ..Top👍
BalasHapus